MENJADI PRIBADI YANG KUAT DALAM TUHAN.
MENJADI PRIBADI YANG KUAT DALAM TUHAN.
1 Raja-raja 11:6 dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya.
Kadang orang pandai bisa melakukan hal hal yang bodoh, kita sering mendengar kisah sedih tentang orang dengan IQ tinggi yang tidak memiliki kearifan moral, sehingga mereka mengalami akibat yang tragis, otak yang cerdas tidak cukup untuk mencegah seseorang membuat pilihan yang buruk.
Roma 7:15&19 Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat, sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.
Konflik batin adalah proses seumur hidup yang selalu hadir dalam setiap kehidupan manusia, hari ini kita benar besok belum tentu, hari ini kita layak besok belum tentu!, pengalaman dan Firman Tuhan menyatakan hal ini dengan begitu jelas, bahwa orang yang "paling berhikmat dan berpengertian" yang pernah adapun bisa bertindak bodoh ketika membuat pilihan yang buruk.
Raja Salomo, raja Israel, penulis banyak kitab Amsal, menulis di Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan dan Amsal 14:33 Hikmat tinggal di dalam hati orang yang berpengertian, tetapi tidak dikenal di dalam hati orang bebal.
Ayat ayat Firman Tuhan tulisannya ini begitu luar biasa, menginspirasi, menguatkan dan membenarkan kehidupan banyak orang, namun apa yang terjadi bagi Salomo sendiri!, meskipun dia mengetahui hubungan antara hati dan hikmat, namun sang raja tidak mentaati Allah dengan menikahi wanita asing yang mencondongkan hatinya kepada allah allah lain.
Mazmur 25:10-11 Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya, oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu.
Godaan dan cobaan hidup seringkali lebih bisa kita hadapi ketika kita sedang berada dibawah, namun ketika kita sudah berada diatas apalagi di puncak keberhasilan, maka hukum Tuhan cendrung diabaikan..
Ulangan 6:17 Haruslah kamu berpegang pada perintah, peringatan dan ketetapan TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu;
Setiap hari kita melewati begitu banyak godaan dan cobaan yang menarik untuk dilanggar, kita butuh rambu rambu peringatan dari Tuhan agar kita tidak jatuh terpeleset.
Roma 7:22-23 Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
Rasul Paulus sendiri mengakui bahwa menjaga hati adalah perjuangan yang harus dilakukan setiap saat, jangan terlena dan terbuai oleh keadaan, semakin baik keadaan hidup kita semakin susah untuk menjaganya.
Monyet yang jatuh dari atas pohon bukan disaat hujan badai, namun ketika angin sepoi sepoi membuatnya tertidur pulas lalu melepaskan genggaman tangannya, melekatlah kepada Tuhan dalam keadaan apapun, maka kita tidak akan pernah bisa jatuh.
1 Samuel 16:7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
Kecakapan untuk membuat keputusan yang baik menuntut adanya hati yang dipersembahkan kepada Tuhan, seharusnya semakin baik keadaan, kita semakin bersyukur kepadaNya, orang yang pandai dan berhikmat harus tahu bahwa Tuhanlah yang membuat segalanya menjadi ada, bukan kita!!!.
Tetap semangat. Jbu