TUJUH PRINSIP ALKITAB TENTANG MEMBERI
TUJUH PRINSIP ALKITAB TENTANG MEMBERI
“Jangan lupa bahwa pertumbuhan membutuhkan pengorbanan, sebab apa yang ditabur akan dituai”
1. MEMBERI ADALAH SEBUAH KEWAJIBAN
(Ulangan 14:22-29; Hagai 1:1-11; Maleakhi 3:7-12; Roma 12:13; Gal 2:10; Ibr 13:16; 1 Yoh 3:17), umat Allah diperintahkan untuk memberi untuk kebutuhan tertentu. Karena itu, tidak memberi untuk keperluan tersebut ketika seseorang mampu merupakan tindakan ketidaktaatan. Akan tetapi, tidak semua pemberian diwajibkan (Imamat 7:16; 2 Kor 8:1-15).
2. MEMBERI ADALAH SEBUAH HAK ISTIMEWA
Jemaat-jemaat di Makedonia menjadi contoh kemurahan hati dalam memberi, meskipun mereka miskin. Mereka dengan senang hati memberi karena rasa syukur kepada Tuhan dan kasih kepada saudara-saudara mereka (2 Kor 8:4, 9). Yesus mengatakan "Lebih berbahagia memberi dari pada menerima" (Kis 20:35).
3. MEMBERI ADALAH SALAH SATU DIMENSI PENGELOLAAN KITA
Yesus berbicara tentang pengelolaan umat-Nya dalam hal uang (Luk 16:1-13) Kesetiaan kita sebagai pengurus dalam “hal kecil” berupa uang ini akan mempengaruhi tanggung jawab lain (dan yang lebih besar) yang akan diberikan kepada kita (Luk 16:9-12).
4. MEMBERI ADALAH SEBUAH TINDAKAN(BAGIAN) IBADAH
Orang-orang kudus di Perjanjian Lama hanya dapat mendekati Tuhan dalam penyembahan dengan sebuah korban, dan korban ini merupakan sebuah sumbangan, baik seluruhnya maupun sebagian. Di dalam Perjanjian Baru, sumbangan juga digambarkan sebagai korban yang dipersembahkan dalam penyembahan (Ibr 9:1-10; 10:1-25; 13:10-16). memberi sebagai tindakan penyembahan.
5. MEMBERI ADALAH SEBUAH INVESTASI ABADI
Yesus mendorong orang percaya untuk memberi agar “menyimpan harta di surga” (Mat 6:19-21). Menginvestasikan uang duniawi untuk kemajuan kerajaan Allah adalah salah satu cara kita dapat menyimpan harta rohani di surga (Luk 16:1-13).
6. MEMBERI ADALAH SEBUAH TINDAKAN PENGORBANAN DIRI
Semua pelayanan Kristen seharusnya merupakan sebuah pengorbanan (Roma 12:1-2). Dalam memberi, kita tidak boleh mencari pujian manusia, melainkan pujian Tuhan.(Mat 6:2-4). Kita tidak boleh memberi dengan harapan untuk maju dalam hidup ini, tetapi dengan keyakinan bahwa Tuhan akan memberi kita pahala di surga (Luk 14:12-14). Kita hendaknya tidak memberi karena terpaksa, tetapi dengan rela dan sukacita, dengan rasa syukur atas kasih karunia Allah kepada kita, sesuai dengan kemampuan kita (2 Kor 8 dan 9). Memberi sebab merasa sudah banyak menerima keselamatan dari Tuhan Yesus.
7. MEMBERI ADALAH WUJUD KASIH PERSAUDARAAN
Memberi adalah ungkapan kasih persaudaraan dan persatuan Kristen. Prinsip ini tertuang dalam ayat-ayat ini (Mat 25:31-46; Luk 3:11; Roma 12:13; Yak 2:15-17;1 Yoh 3:15-18) Penerapan prinsip ini terlihat pada (Kisah 2:42-47; 4:32-35; 11:27-30; 2 Kor 8:1-5; Fil4:14-19).
#METSORESAHABAT
Semangat penuh harapan🔥