HATI-HATI, SAKIT HATI JADI BATU SANDUNGAN

HATI-HATI, SAKIT HATI JADI BATU SANDUNGAN

(Maz 119.165) ”Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka”

PENDAHULUAN

Di dalam kita mau maju, pasti ada batu sandungan yang jadi penghambat, atau agar kita tidak dapat mencapai tujuan (Goal); Batu sandungan membuat orang jatuh. (Ibr 12:1; Fil 3:12-14). Salah satu batu sandungan adalah SAKIT HATI.

1. SAKIT HATI

Dari sekian banyak batu sandungan orang kristen salah satunya adalah “sakit hati” artinya merasa tak senang, benci, dendam karena dihina atau lainnya.

2. AKIBAT SAKIT HATI

(Ibr 12:14-17) menimbulkan:             

a. Kerusuhan= kekacauan                   

b. Mencemarkan banyak orang, termasuk keluarga sendiri.              

c. Cabul, punya nafsu yang rendah        

d. Tertolak, tidak mendapat kesempatan untuk memperbaiki.

3. CONTOH SAKIT HATI DALAM KELUARGA

(Kej 4:1-5) Kain sakit hati kepada Habel sebab iri, dan juga kepada Allah. Kain akhirnya membunuh Habel. (Kej 27:40) Esaf terluka hatinya. Termasuk juga sakit hati dalam pernikahan, perceraian. Sakit hati bisa berakhir dengan kematian.

4. CONTOH ORANG YANG TIDAK SAKIT HATI

a. Yusuf terhadap saudara-saudaranya (Kej 42:6,7,24) Tetapi Yusuf tidak sakit hati, apalagi Yusuf menghubung-hubungkan dengan mimpinya itu (ay 9), artinya Yusuf sadar betul akan rencana Tuhan di dalam dirinya.

b. Yesus di Bukit Golgotha, terhadap penjahat yang di sampingNya dan semua orang. Tidak sakit hati. Bahkan Yesus berdoa kepada BapaNya: ”Ampunilah mereka sebab mereka tidak mengerti apa yg mereka lakukan….”

5. MENGALAMI PEMULIHAN DARI SAKIT HATI

(Ayub 23:1-16) Ayub merasa sakit hati kepada Allah sebab ujian yang dihadapinya, protes kepada Allah (Yer 12:1-4). Tetapi setelah itu Ayub sadar (Ayub 42:1-6) dan Allah pulihkan hidupnya.

6. OBAT SAKIT HATI

(Ibr 12:14-15)

a. Berusaha hidup damai dengan semua orang dan tetap hidup kudus. 

b. Hidup selalu dipenuhi kasih karunia Allah, anugerah Tuhan, kemurahan Allah.

c. Sadarilah dan belajar mengampuni orang lain, sebab kita juga bisa bersalah. Tuhan yang tak pernah bersalah masih mau mengampuni dosa kita, apalagi kita yang masih suka bersalah.

PENUTUP

Jangan jadi batu sandungan dan jangan mau jadi korban batu sandungan.

(Maz 73:26; 147:3) “Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya. Sebab Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka.”

#METHARIMINGGU

Semangat penuh harapan🔥