KARAKTER HAMBA TUHAN YANG HARUS DIKEMBANGKAN

KARAKTER HAMBA TUHAN YANG HARUS DIKEMBANGKAN

1. KEJUJURAN (Mark 12:14)
Kejujuran (integritas) artinya adalah satu, utuh yaitu satunya kata, pikiran dan perbuatan. Apa yang dikatakan itulah yang dilakukan. Orang macam ini akan selalu pegang janji, janji akan selalu ditepati dan tidak ingkar janji. Hamba Tuhan yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat. 

2. KETULUSAN ( Ams 14:32, Maz 11:7)
Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Hamba Tuhan yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura2, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
 
3. KERENDAHAN HATI ( Ams 3:34 )
Hanya orang yang kuat jiwanya yg bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Hamba Tuhan yg rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.

4. KECERIAAN (Mat 5:12) 
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, keceriaan tidak hanya harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Hamba Tuhan yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.
 
5. KEBESARAN JIWA (Kol 3:12)
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain, hamba Tuhan yang berjiwa besar, tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa2 sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
 
6. KE-EMPATIAN (Mat 7:12, 22:39) 
Hamba Tuhan yang berempati bukan saja pendengar yg baik, tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.
 
7. KEBERTANGGUNG JAWABAN (Bil 4:16, Ibr 13:7)
Hamba Tuhan yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh2. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
#METPAGISAHABAT 
Semangat penuh harapan🔥

Postingan Populer